Home » , » Sepasang Fosil Penyu Ditemukan dalam Posisi Bercinta

Sepasang Fosil Penyu Ditemukan dalam Posisi Bercinta


Mungkin inilah yang dimaksud disebut cinta sehidup semati. Bukan hanya manusia yang memiliki kebutuhan biologis, tetapi hewan juga. Ironisnya, belakangan ini telah ditemukan fosil sepasang sejoli penyu yang sedang melakukan hubungan intim. Ini adalah pertama kalinya fosil vertebrata yang tertangkap basah sedang melakukan hubungan seksual 50 juta tahun lalu. Till death do us apart, huh?

Penemuan itu setidaknya mendapatkan sembilan pasang fosil yang berbentuk kaki dan ekor di Messel Pit, dekat Darmstadt di Jerman. Para ilmuwan mengidentifikasikan para penyu itu dan diyakini berpasangan itu sedang bersenggama tepat diatas gas beracun di bagian bawah kawah gunung berapi.

Dr Walter Joyce, dari Universitas Tuebingen, Jerman, mengatakan, penyu dengan spesies tersebut telah punah, dan dikenal sebagai allaeochelys crassesculpta. Bukti anatomi menunjukkan bahwa jenis kelamin pasangan tersebut adalah laki-laki dan perempuan.

Hal ini diyakini gas vulkanik yang dipancarkan dari danau dari waktu ke waktu dan menyebabkan kematian banyak hewan yang hidup di sekitarnya. Hal itu yang menjawab mengapa fosil vertebrata begitu banyak ditemukan dalam sedimen.

Dr Joyce, yang temuannya telah dipublikasikan di jurnal Royal Society Biology Letters, mengatakan, perilaku organisme fosil biasanya dapat disimpulkan hanya secara tidak langsung, tetapi temuan fosil langka dapat memberikan wawasan yang cukup mengejutkan.

"Menurut pendapat kami, fosil sepasang allaeochelys crassesculpta yang ditemukan di Messel awalnya hidup secara aktif, berenang, memiliki bagian tubuh yang lengkap dan akhirnya bereproduksi di permukaan air beracun atau menelan air permukaan beracun ketika melakukan hubungan reproduksi," ujarnya.

Dr Joyce menyimpulkan, bahwa penyu-penyu itu tewas ketika kulit mereka mulai menyerap racun sementara mereka tenggelam ke bagian lebih dalam dari danau dan menerima gas vulkanik atau pembusukan bahan organik, dan terpisah begitu mereka sampai di dasar danau.

"Pasangan yang kawin dari Messel itu melakukannya di lokasi yang salah, yang sangat berbahaya. Dikelilingi dengan hawa vulkanik dan jurang yang mematikan," tambahnya.

50 juta tahun yang lalu Messel Pit terdiri serangkaian besar danau yang subur, hutan sub-tropis yang mendukung berbagai kehidupan. Sementara sebagian besar wilayah tersebut beruntung mengandung kerangka parsial, menawarkan pelestarian yang luas, bahkan bisa menjaga kelestarian beberapa spesies. Namun serangan gas periodik yang terjadi membuatnya tidak berlangsung lama.

Di sini telah ditemukan juga lebih dari 10.000 fosil ikan dari beragam spesies, ribuan serangga air dan darat, beberapa dengan warna yang berbeda, mamalia kecil termasuk kuda kerdil, tikus besar dan armadillo, dan juga kelelawar. Spesies burung, terutama spesies predator, juga telah ditemukan, selain itu ada juga buaya, katak, salamander dan reptil atau hewan amphibi lainnya.

Dengan berbagai temuan yang didapatkan oleh para ilmuwan, Messel Pit dinyatakan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO pada Desember 1995. Dan, sepertinya penemuan di lokasi ini akan terus berlangsung.

Sumber : bachelora
Share this article :
 
Support : Enlightening Your Life With Us |
Copyright © 2012. Ramadhanus - All Rights Reserved
Supported by Gradasi Learning Institute
Jl. T. Nyak Arief No. 11 Lamnyong Banda Aceh, 085277471136 or 085260816081