Jakarta - Sahut-menyahut puisi kembali terjadi. Politikus PDIP Fachmi Habcy merespons puisi Fadli Zon yang berjudul 'Raisopopo'. Seperti apa puisinya?
Fachmi menyebut puisi Fadli mencerminkan keangkuhan politik dan ketidaktahuan realitas sosial. "Tapi kita harus memaklumi mungkin Bung Fadli belum pernah mampir ke rumah di gang-gang sempit. Apalagi kecebur comberan. Ciri politisi elit yang terbiasa bersepatu kulit khas sosialita," kata Fachmi kepada detikcom, Rabu (16/4/2014).
Fachmi yang merupakan salah satu pendiri Pro Jokowi dan pernah menjadi caleg DPR ini kemudian membuat puisi balasan. Berikut isi lengkap puisi tersebut:
AKU ISO OPO
Aku bisa angkut lawan tapi wajibku tawan
Aku bisa melesat bintang tapi negeri mencabut dengan lantang
Aku tak bisa susah karena terbiasa mudah
Aku tak bisa salah karena terbiasa marah
Aku tak bisa blusuk karena takut kutu busuk
Aku teriak cinta negeri asal sumberalam tuk kusendiri
Aku entah dimana saat bangsaku merana
Aku pulang rakyat masih menentang
Aku pun bukan ksatria dalam "perang kembang"
Tapi mungin ratu adil di negeri para cakil
Aku iso :
Bukan mimpin kotamadya
Karena hargaku jauh diatas rata-rata
Bukan pula gubernur
Karena itu tak buatku makmur
Diatas Equestrian didepan boneka-boneka kuteriak :
"Aku iso mimpin negeri !"
Jangan tanya aku iso opo?
Dorrr.......!!!
(detik)