Home »
Berita
,
Slide
» Kesaksian RS Darurat di Rab'ah Terkait Kebiadaban Militer
Kesaksian RS Darurat di Rab'ah Terkait Kebiadaban Militer
Kesaksian dari kepala dokumentasi RS Darurat Rab'ah El-Adawea, melalui chanel Aljazeera:
1. "Saya menyaksikan di depan mata saya, seorang pasien ditembak dengan sengaja hingga tewas oleh pihak keamanan yang membakar lokasi. Saat itu, dokter yang merawat memohon kepada keamanan untuk membiarkannya mengobati si pasien, karena kakinya terputus. Tapi dengan darah dingin, si polisi menembak tepat di dada pasien malang itu."
2. "Dalam data yang ada ketika itu, tidak kurang dari 2600 (dua ribu enam ratus) jenazah di RS darurat, dan lebih dari 7000 (tujuh ribu) pasien luka2. Dokumen-dokumen dimusnahkan oleh keamanan saat pembakaran."
3. "Aula 1 Mesjid Rab'ah yang menjadi pusat RS darurat, berisi lebih kurang 200 jenazah saat dibakar dengan semua isinya. Sementara mesjid Rab'ah saat dibakar, berisi lebih kurang 50 jenazah."
4. "Saat ini, jasad-jazad yang berhasil diselamatkan berada di mesjid Al-Iman Makram Abid, Nasr City. Terdapat lebih kurang 200 jenazah yang ada di sana, sekitar 50 jenazah dalam keadaan gosong."
*Apapun, nyawa umat Islam memang sudah terlanjur murah. Daripada kehilangan restu Israel, Amerika, dan Emirat, mengorbankan nyawa-nyawa "murah" itu tentu lebih ringan. Selamat untuk semua pihak yang merestui pesta kaum hanibal ini! Tunggulah jenazah-jenazah itu menuntut balas di hadapan mahkamah Allah kelak! [fb/sinaimesir.net]