BANDA
ACEH - Jumlah korban meninggal akibat gempa yang melanda dua kabupaten di Aceh
yakni Bener Meriah dan Aceh Tengah berjumlah 28 orang., yakni di Aceh Tengah
sebanyak 14 orang, dan di Bener Meriah 17 orang.
Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh
Tengah Mahyuddin kepada Waspada Online menjelaskan bahwa, diwilayahnya jumlah
korban adalah sebanyak 14 orang.
"Sudah
14 orang yang meninggal di Aceh Tengah, dan semua korban meninggal akibat
tertimpa reruntuhan bangunan," katanya.
Ia
merincikan, ke 14 orang tersebut adalah:
1.
Irhan 12 thn
2. Yan
12 thn
3.
Suparti 45 tahun
4.
Larni 40 tahun
5.
Fatimah 80 tahun
6.
Arion 7 bulan
7. Ima
80 tahun
8.
Tarmizi 60 tahun
9.
Siti 53 tahun
10.
Doni Ramadhan 13 tahun
11.
Ita 12 tahun
Sementara
itu, lanjutnya, jumlah rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 523 unit, dan
rusak ringan 252 unit. "Korban luka berat mencapai 109 orang, dan semuanya
dirawat di RS Aceh Tengah dan beberapa puskesmas," ujarnya.
Ia
menambahkan, saat ini kebutuhan darurat terus diupayakan untuk didistribusikan.
"Tenda pengungsi adalah kebutuhan darurat yang penting, dan jumlahnya
sangat kurang saat ini," tukasnya.
Sementara
itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPPD) Kabupaten Bener Meriah, Subhan
menerangkan, jumlah korban meninggal diwilayahnya saat ini sudah mencapai 17
orang. "Hingga sore ini jumlah korban meningga 17 orang," ungkapnya.
Saat
ditanyai mengenai nama-nama korban, Subhan menuturkan dirinya belum melakukan
pendataan nama-nama, hal ini mengingat kondisi keluarga korban sedang berduka.
"Kita
belum catat, karena saat ini lebih fokus pada korban yang luka berat dan
ringan, serta distribusi logistik," sebutnya.
Ia
menegaskan, dibeberapa wilayah di Bener Meriah terdapat kecamatan yang belum
dapat ditembus bantuan logistik akibat jalan masih tertutupi longsoran tanah.
"Kita menggunakan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah, karena
tinggi tanah yang menutupi badan jalan mencapai 4 meter," terangnya.
Sementara
itu, pungkasnya, jumlah korban yang mengalami luka berat saat ini mencapai 350
orang, dan luka ringan 150 orang. "Sementara jumlah rumah yang mengalami
kerusakan berat sebanyak 1.500 unit," pungkasnya. (waspada)