JAKARTA--Pola makan ternyata bisa mempengaruhi perilaku seseorang, kata
Kepala Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Gajah Mada, Prof M. Juffrie, SpA (K).
"Perilaku manusia tidak
hanya dipengaruhi oleh lingkungan, namun juga oleh makanan yang
dikonsumsi," kata Juffrie pada jumpa pers program Happy Tummy Council,
di Jakarta, Senin.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa
saluran cerna memiliki hubungan dengan otak. "Saluran cerna juga punya
insting. Makanan yang kita makan dan bakteri yang ada di dalam saluran
cerna cukup kuat dalam mengganggu perilaku manusia. Oleh karena itu,
jika saluran cerna sehat maka perilaku juga pasti sehat," jelas Juffrie.
Lebih
lanjut Juffrie menjelaskan bahwa jenis makanan yang dikonsumsi dapat
mengubah mikrobiom atau biota bakteri yang hidup dalam saluran cerna.
Saluran
cerna manusia merupakan tempat tinggal koloni bakteri dan kuman yang
bisa membantu proses cerna dan absorbsi nutrisi. Bakteri baik seperti
probiotik dibutuhkan oleh tubuh, sehingga jumlahnya harus lebih banyak
dibandingkan dengan bakteri jahat seperti e-coli.
"Perubahan pada mikrobiom memberikan dampak cukup kuat terhadap zat kimia di otak," jelas Juffrie.
Mikrobiom
di dalam usus yang mengalami perubahan, dapat mengeluarkan aneka zat
yang dapat mengganggu proses dan cara kerja otak. Sebagai contoh,
Juffrie menjelaskan bahwa sakit perut akibat salah mengkonsumsi jenis
makanan, dapat menyebabkan kecemasan bahkan depresi. (Republika)