Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza dilaporkan telah
mengumumkan kabar tentang meninggalnya Maryam Farhat (Ummu Nidhal) pada
Ahad dini hari (17/3). Ia dijuluki sebagai “Khansa Palestina” (Ibu dari
para Syuhada).
“Atas kehendak Allah SWT, maka saya mengajak kepada
seluruh umat Islam, bangsa Arab dan seluruh rakyat Palestina untuk
berta’ziyah dan berbelasungkawa atas meninggalnya Khansa Palestina,
Ibunda Maryam Farhat (Ummu Nidhal),” ungkap Asyraf Qudrah selaku juru
bicara Kementerian Kesehatan dalam akun Facebook pribadinya.
Ummu
Nidhal meninggal di Rumah Sakit Shifa, setelah memasuki unit Gawat
darurat setelah lama mengidap beberapa penyakit, di antaranya sirosis
dada, gangguan jantung dan stroke. Ummu Nidhal tinggal di daerah Shijaia
di timur Gaza. Ummu Nidhal telah mencetak tiga orang anaknya menjadi
syuhada Palestina sehingga mendapat gelar “Khansa Palestina”.
Ummu
Nidhal Menikah dengan fathi Farhat (Abu Nidhal), ketika masih duduk di
bangku sekolah SMP Al Zahra, dan pertama kali hamil ketika beliau
menghadapi Ujian.
Beliau seorang janda dan ibu dari enam putra dan
empat putri, semua anaknya merupakan Brigade Martir dari Izz al-Din
al-Qassam, tiga dari mereka mati syahid, yaitu Nidal, Muhammad, dan
Rowad. Ummu Nidhal juga ibu dari seorang tahanan Palestina yang mendekam
selama 11 tahun di penjara Israel.
Sudah empat kali rumah beliau
di bom oleh pasukan pendudukan Israel, dan beliau menjabat sebagai
anggota dari Ikhwanul Muslimin, Gerakan Hamas di Gaza dan anggota Dewan
Legislatif Palestina. (dedihm/knrp/alwatanvoice)