Washington (Berita SuaraMedia) - Sekelompok ahli astronomi
internasional baik profesional maupun amatir mendapatkan temuan
menakjubkan dan fenomenal di luar angkasa. Mereka menemukan planet yang
diterangi oleh 4 matahari sekaligus. subhanallah Allah Yang Mahabesar
Planet
yang terletak sekitar 5.000 tahun cahaya dari bumi ini diberi nama
'PH1'. Nama tersebut dipilih untuk menghormati Pemburu Planet (Planet
Hunters), yang merupakan sebuah program yang dijalankan oleh Universitas
Yale, Amerika Serikat (AS). Program ini diikuti oleh sejumlah besar
relawan yang bertugas mencari tanda-tanda keberadaan planet baru di luar
angkasa.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa PH1 mengorbit dua
matahari dan ada saatnya planet itu juga mengorbit pada sepasang bintang
lainnya yang terletak lebih jauh. Para peneliti menuturkan, hanya ada 6
planet yang diketahui mengorbit pada dua bintang, namun tidak ada
planet yang juga mengorbit pada bintang lain yang jaraknya jauh.
"Planet circumbinary (sebutan untuk planet yang mengorbit
dua bintang-red) tergolong ekstrem dalam formasi planet di luar
angkasa," ujar pemimpin program dari Universitas Yale, Meg Schwamb,
seperti diberitakan AFP, Selasa (16/10/2012).
"Temuan
sistem ini memaksa kita untuk kembali memetakan pemahaman bahwa planet
semacam itu mampu berkumpul dan berkembang dalam lingkungan yang
menantang," imbuhnya dalam pertemuan tahunan Divisi Ilmu Keplanetan
Komunitas Ahli Astronomi Amerika yang digelar di Nevada, AS.
Adalah
seorang warga negara AS dan juga anggota Planet Hunters, yakni Kian Jek
dan Robert Gagliano yang pertama kali menemukan PH1. Pengamatan luar
angkasa mereka dipastikan oleh tim ahli astronomi dari AS dan Inggris
yang bermarkas di Hawaii, AS.
"Masih tetap mencengangkan bagi
saya bagaimana kami dapat mendeteksinya, terlebih berhasil menjaring
begitu banyak informasi tentang planet lain yang berjarak ribuan tahun
cahaya hanya dengan mempelajari cahayanya dari bintang induknya," tandas
Jek.
PH1 merupakan planet gas raksasa yang berukuran sekitar 6,2
kali lebih besar dari bumi, atau sedikit lebih besar dari planet
Neptunus. PH1 mengorbit pada sepasang bintang yang berukuran 1,5 kali
dan 0,41 kali lebih besar dari matahari kita. PH1 mengorbit secara penuh
setiap 138 hari. Sedangkan dua bintang lainnya yang juga menjadi orbit
PH1 terletak agak jauh, yakni sekitar 1.000 kali jarak antara bumi dan
matahari.
Temuan PH1 ini telah didaftarkan secara resmi kepada
Astrophysical Journal untuk publikasi, serta bisa dilihat secara online
melalui situs arxiv.org sejak Senin (15/10) waktu setempat.(afp/dt/suaramedia)