”Gospel of Jesus' Wife” yang
menunjukkan bahwa Yesus memiliki isteri, tidak membuat kalangan Kristen
terkejut, bahkan banyak yang menilai, kutipan yang tertera dalam
papirus kuno itu adalah palsu, lansir Christian Post (20/9/2012)
Albert Mohler, presiden The Southern Baptist Theological Seminary,
menyebut hal itu sebagai upaya terselubung untuk membuat sensasi oleh
ilmuwan.
“Sebuah koran Inggris mengatakan bahwa klaim tentang Yesus yang
menikah kelihatannya lebih berharga bagi para penggemar karya fiksi Dan
Brown, The Da Vinci Code, ketimbang profesor Harvard betulan. Jika
sobekan [papirus] itu asli, maka keberadaan dokumen kecil itu akan
menjadi pusat perhatian para sejarawan masa kini. Tetapi ini,
kegilaannya justru digembar-gemborkan melalui media.”
Isi sobekan papirus kuno itu diungkap oleh profesor Karen King dari
Harvard Divinity School. Lembaran kecil tersebut memuat delapan baris
kalimat yang tidak lengkap dalam bahasa Koptik.
King, yang mendapatkannya dari seorang kolektor pribadi, mengatakan
papirus itu berasal dari abad keempat masehi. Tidak ada yang diketahui
seputar penemuan benda itu, yang ditengarai ditemukan dalam ekskavasi di
daerah Mesir Atas.
Kata-kata dalam papirus kuno yang menjadi pusat perhatian itu berbunyi, “Yesus berkata kepada mereka, 'Isteri saya...'”
King menegaskan bahwa kalimat itu tidak membuktikan bahwa Yesus
menikah. Itu hanya membuktikan bahwa di era awal Kristen sudah ada
perdebatan mengenai apakah Yesus menikah atau tidak.
Sean McDonough, profesor Perjanjian Baru di Gordon-Conwell
Theological Seminary, kepada Christian Post mengatakan bahwa publikasi
tentang isi papirus itu hanyalah bagian dari rangkaian sensasi seputar
sejarah Bibel.
Dr. Christian Askeland, seorang pakar manuskrip Koptik, mengatakan
bahwa para pakar spesialis Nag Hammadi dan manuskrip kuno lainnya sangat
meragukan keaslian dari sobekan papirus itu. Mereka bahkan curiga benda
kuno itu palsu.
“Saya belum pernah bertemu orang yang mendukung keasliannya, meskipun
demikian saya tidak meragukan bahwa pasti ada yang asli,” katanya dalam
blog pribadinya.
Mohler yakin, tujuan dari orang-orang yang berada dibelakang
publikasi papirus kuno yang mengindikasikan bahwa Yesus menikah adalah
usaha untuk menggoyahkan kepercayaan orang pada Kitab Perjanjian Baru.
Sedangkan McDonough mengatakan, kalaupun papirus itu asli, maka
kalimat yang mengisyaratkan bahwa Yesus punya isteri harus berhadapan
dengan 4 Bibel yang selama ini dipercaya umat Kristen, di mana satupun
tidak ada yang menyatakan Yesus punya isteri.
Dalam novel karya Dan Brown disebutkan bahwa Yesus menikah dengan
Mary Magdalene –salah satu murid Yesus– dan memiliki keturunan. Rahasia
keturunan Yesus itu dijaga ketat oleh Knights Templar yang melindungi
anak-keturunan Yesus dari orang-orang yang ingin mencelakainya, termasuk
dari gereja yang tidak ingin terbongkar kebohongannya bahwa mereka tahu
Yesus punya isteri dan anak, karena hal itu akan meruntuhkan wibawa
gereja dan Bibel.*
Sumber : Hidayatullah