JAKARTA -
MUI (Majelis Ulama Indonesia) melalui perwakilan Ustadz Badruttaman
menyatakan telah menangani permasalahan aliran ASMA ini, penanganan
dilakukan melalui prosedur baku yang telah ditetapkan MUI.
"Insya'Alloh akan segera diusut tuntas aliran sesat ASMA ini,"Ungkap Ustadz Badru.
Adapun kesalahpahaman yang terjadi antara warga yang pernah melapor
kepada MUI cabang Pasar Rebo beberapa bulan silam sudah diselesaikan
bahwa handphone ustad. Badruttaman hilang sebelumnya jadi pihak warga
dan MUI tidak bisa saling konfirmasi yang mengakibatkan terjadinya missed information.
"beberapa bulan lalu, memang handphone saya hilang, dan kami sudah
melakukan langkah-langkah konkrit dalam hal ini, kami juga sudah lapor
kepolisian dan langkah-langkah lainnya." Tutur ust. Badurttaman via
telepon.
Seperti diberitakan sebelumnya, aliran ini disenyalir telah
menyimpang dari ketentuan agama Islam. Hasil investigasi Laskar Pembela
Islam (LPI) menemukan aliran pimpinan Wak Iman ini menganjurkan
pengikutnya untuk tidak mendirikan Sholat Fardhu (wajib 5 waktu) dengan
alasan bahwa mereka masih tahap ma'rifat (mengenal Allah) belum sampai
tahap Fiqh. LPI juga menemukan aliran ASMA ini turut melakukan ritual
kesurupan sebelum keluarkan zakat.
Fahmi, anggota LPI berharap MUI dapat segera menindak tegas aliran
ini agar akidah umat dapat terjaga dari faham-faham menyimpang.
"Semoga saja aliran ini tidak lagi berkembang dan dapat dibendung
oleh para Ulama yang bergandengan tangan dengan ummat," katanya dalam
rilis kepada arrahmah.com. (bilal/arrahmah)