Demonstrasi peringatan revolusi 25 Januari di Kairo kembali menelan korban jiwa. Sembilan orang meninggal dan belasan lainnya cidera karena sesak nafas setelah militer melepaskan gas air mata.
Saksi mata mengatakan bahwa aparat keamanan melepaskan peluru panas dan gas air mata saat longmarch anti kudeta di daerah Alfu Maskan, Kairo. Dalam wawancara di AljazeeraTV via telpon, saksi mata melaporkan bahwa sebagian korban meninggal ditembak dari atas helikopter militer yang mengudara di langit daerah tersebut.
Demonstrasi hari ini dilakukan atas seruan Aliansi Nasional Pro Legitimasi untuk merebut kembali revolusi yang telah dicuri militer dan untuk menggulingkan pemerintahan kudeta atas komando Jenderal As Sisi. (sinaimesir)