Kairo
- Ir. Hatim Azzam, salah seorang pimpinan Koalisi Anti Kudeta menyebutkan bahwa
tanggal 30 Agustus mendatang akan tercatat dalam sejarah Mesir. Hari Jumat
depan akan menjadi sesuatu yang berbeda dalam menentang kudeta militer di
Mesir.
Hal
itu beliau sebutkan dalam dialog di televisi Aljazeera Mubsher Senin, 26
Agustus kemarin. Lebih lanjut beliau menyebutkan, “Kalau memang semua
demonstran berasal dari Ikhwan, seharusnya setelah semua pimpinan Ikhwan
ditangkap tidak ada lagi demonstrasi di jalan-jalan Mesir. Masih adanya
demonstrasi hari-hari ini menunjukkan bahwa yang berdemo bukan Ikhwan, tapi
rakyat Mesir secara umum.”
Tentang
aksi penangkapan kepada para aktifis, beliau menyebutkan, penguasa kudeta telah
melakukan aksi penangkapan besar-besaran. Jumlah yang ditangkap hingga saat ini
lebih dari 10 ribu orang. Ada rumor mengatakan bahwa para tahanan yang
meninggal dunia di dalam mobil tahanan, dibunuh karena tidak ada lagi tempat
bagi mereka di penjara.
Selain
itu, kondisi ekonomi Mesir sudah semakin parah. Beliau menuturkan, tindakan
penguasa saat ini sangat membahayakan Mesir, bahkan untuk jangka panjang. Hal
inilah yang bisa dipahami dari dikuranginya “jam malam”, karena satu jam saja
bisa mengakibatkan kerugian satu milyar pounds. Sedangkan Saudi dan Emirates
takkan bisa selamanya mengucurkan dananya ke Mesir. (msa/dkw/dakwatuna)