Perusahaan
pembuat pesawat terbang Brasil, Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer),
mengatakan mereka mengirim empat pesawat tempur ringan A-29 Super Tucano
pesanan TNI Angkatan Udara.
Pengiriman
itu ditandai dengan upacara dipabrik mereka yang terletak 270 km dari ibukota
Brasil, Sao Paulo, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Keempat
pesawat itu adalah bagian dari delapan pesawat serupa yang dipesan TNI AU tahun
2010 lalu untuk menggantikan armada OV-10 Broncos.
Kedelapan
pesawat itu akan menjadi milik Skadron Udara 21 Lanud Abdurrachman Saleh,
Malang, Jawa Timur.
"Di
akhir tahun 2012 direncanakan, delapan pesawat Super Tucano tiba di Malang,”
ujar Kasi Pemeliharaan Skadron Udara 21, Mayor Anton Firmansyah, dalam siaran
pers TNI AU.
Sebelum
dikirim ke Indonesia, akhir Juli lalu tim gabungan Kementerian Pertahanan dan
TNI AU tiba di fasilitas produksi Embraer di Gaveao Peixoto untuk memeriksa
pesawat pesanan nomor produksi 179 dan 180.
Tim
pemeriksa yang dipimpin oleh Letkol Lek Alit Erbawa dengan anggota Letkol Tek
Sianturi, Mayor Pnb James Yanes Singal dan Mayor Tek Yani Prasetyo melakukan
pemeriksaan pesawat meliputi dokumen, pencocokan komponen pesawat, interior
pesawat, pengecatan dan uji terbang. Khusus uji terbang dilaksanakan oleh test
pilot Embraer dan Komandan Skadron Udara 21, Mayor Pnb James Yanes Singal.
Pemeriksaan
di darat dimulai dari melihat kondisi fisik pesawat, pemeriksaan instrumen
pesawat sebelum dan sesudah mesin dinyalakan dan pemeriksaan kendali pesawat
selama proses lepas landas dan mendarat. Dalam uji terbang yang dilaksanakan
hingga ketinggian 25.000 kaki, diperiksa beberapa sistem pesawat yang meliputi
sistem bahan bakar, tekanan udara, auto pilot, mesin, navigasi, komunikasi,
penembakan (simulasi) dan landing gear.
Super
Tucano EMB-314 mengandalkan mesin tunggal Embraer, untuk melakukan tempur
taktis “close air support” bagi bantuan pasukan infanteri maupun kavaleri.
Pesawat ini memiliki kemampuan menjejak posisi musuh dengan cepat serta
memiliki kemampuan penghancuran. Super Tucano dilengkapi dua senapan mesin di
sayap serta 5 hardpoint di sayap dan fuselage untuk mengangkut rudal, roket
atau bom seberat 1,5 ton.
Embraer
adalah pabrik pesawat terbang komersial terbesar ketiga di dunia setelah Boeing
di AS dan Airbus di Eropa. ( bbc.co.uk)