Para peneliti menyebut, otak wanita ini tidak lagi membedakan antara sensasi seksual yang datang dari organ intim dengan yang datang dari kaki. Ia dianggap sebagai orang pertama yang mengalami sindrom ini.
Sensasi ini diduga muncul setelah dirinya dirawat berminggu-minggu di rumah sakit setelah mengalami koma akibat infeksi sepsis. Ketika ia sadar ia sering mengeluh kesemutan dan seperti rasa terbakar pada kaki kirinya.
Ibu A kemudian rutin mengalami sesuatu yang rasanya seperti orgasme pada kakikirinya. Sensasi biasanya bergerak mulai dari kaki lalu naik ke organ intimnya dan memicu orgasme yang terasa seperti orgasme akibat penetrasi.
"Dia merasa buruk tentang hal itu," kata penulis penelitian Dr Marcel Waldinger, ahli saraf dari Universitas Utrecht, Belanda seperti dilansir dari nydaily.
Penjelasan alamiah yang memungkinkan hal ini terjadi ytiu, saraf yang tercatat sebagai informasi sensorik dari kaki dan vagina memasuki tulang sumsum tulang belakang. Waldinger dan timnya percaya otak Ibu A tidak bisa membedakan mana sensasi dari organ intimnya mana dari kakinya.
Akibatnya, otaknya hanya menerima bahwa setiap stimulus yang datang dari kaki seolah-olah berasal vagina.
Studi sudah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine. (inilah)
