JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi
bahwa geotermal akan menghasilkan listrik sekira 9.500 megawatt (mw)
sampai tahun 2020 dengan pengembangan fasilias dana geotermal yang akan
dikembangkan sebesar 58 persen.
"Kapasitas yang dicapai di tahun
2020 sekira 9.500 mw," ujar Kepala Subbidang Risiko BUMN Badan Kebijakan
Fiskal Kementerian Keuangan Widodo Ramadyanto di Lumire Hotel, Jakarta,
Rabu (20/3/2013).
Widodo mengatakan kapasitas yang telah
terpasang sekarang sekira 1.341 mw. Oleh karena itu, masih perlu
tambahan sekira 8.159 mw.
"Kapasitas yang akan dikembangkan dengan FDG adalah 58 persen atau 4.840 mw atau 88 Wilyah Kerja Pertambangan," ujar Widodo.
Widodo
mengatakan, potensi panas bumi di Indonesia sangat berpotensi karena
potensi panas bumi di Indonesia mencapai 40 persen dari potensi dunia. (okezone)