Semarang - Satu keluarga yang terdiri atas ayah dan tiga anak ditemukan tewas tersetrum listrik di dalam rumahnya yang dilanda banjir di Jalan Murtigraha B-12, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Rabu pukul 20.00 WIB.

Keempat korban yang ditemukan tewas adalah Gabriel Agus Susanto (50) dan tiga anaknya yakni Regina (18), Nicolas (12), serta Alexandro (10).

Salah seorang saksi, Rico Hastono (18) yang merupakan teman dekat korban Regina mengatakan bahwa saat ditemukan pertama kali, para korban dalam posisi tergeletak di ruang tengah dengan sebagian tubuh terendam air banjir setinggi mata kaki.

"Saat hendak bertamu pada Rabu (16/1) malam, lampu rumah terlihat menyala dan pintu terkunci, namun ketika saya ketuk pintu tidak ada yang membukakan," katanya.

Saksi yang curiga kemudian menanyakan kepada beberapa tetangga sebelah rumah korban.

Ketika diintip dari sela jendela bersama beberapa tetangga, saksi melihat salah seorang korban sudah tergeletak. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melapor ke polisi agar bisa segera ditindaklanjuti.

Rico mengaku sempat mengirimkan pesan melalui Blackberry Messenger kepada Regina pada pukul 10.00 WIB, namun tidak mendapat balasan.

Berdasarkan penyelidikan tempat kejadian perkara yang dilakukan petugas kepolisian diketahui bahwa korban Agus dan Nicolas tergeletak tidak jauh dari kulkas yang bagian bawahnya terendam air, sedangkan korban Regina duduk di kursi dan korban Alexandro berada di sampingnya.

Terdapat luka mengeluarkan darah di tubuh korban Agus yang diduga akibat terbentur lantai.

Ketua RW 15, Suratman yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa keluarga Gabriel Agus Susanto berjumlah lima orang. "Istri Pak Agus sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu," ujarnya.

Sekitar pukul 23.15 WIB, keempat korban tewas dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang untuk diautopsi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kematian para korban.

Kapolsek Pedurungan Kompol Yudi Artowiyono mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian korban karena pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Dugaan sementara, para korban meninggal dunia akibat hubungan pendek arus listrik pada alat elektronik yang berada di rumah korbvan dan tergenang air," katanya.

(KR-WSN/Z002)