Home » , » Sunni - Syiah 'bersatu' kutuk film hina Nabi Muhammad

Sunni - Syiah 'bersatu' kutuk film hina Nabi Muhammad

BAHRAIN - Ulama Sunni dan Syiah di Bahrain bersatu mengutuk film kontroversial "Innocence of Muslims" yang menistakan Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ulama Sunni dan Syiah bersatu dalam aksi protes bersama selepas shalat Jumat.

Ketua Dewan Agama Bahrain, Sayed Majeed Al-Mishal mengatakan film tersebut secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus menyatakan sikapnya. "Jelas, kami sangat marah," kata dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat waktu setempat.

Terkait kerja sama Sunni dan Syiah, Sayed berharap kelompok Sunni dan Syiah dapat terus bekerja sama guna melindungi Islam dari penghinaan dan pelecehan. "Ada perbedaan, tapi kewajiban kita sama," kata dia.

Sementara itu, mantan anggota parlemen Bahrain dan aktivis pro-Palestina Nasser Al Fadhala mengatakan para ulama Sunni telah sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak di seluruh negeri selepas shalat Jumat. Para khatib juga berencana untu memberikan ceramah soal masalah itu.

Al Fadhala mengatakan film ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan permusuhan. Sudah jelas, ada upaya menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad SAW. "Yang pasti itu tidak akan berhasil," papar dia.

Disisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton turut mengecam film anti-Islam yang telah memprovokasi kekerasan di negara-negara Arab. Ia menyebut film itu sebagai video yang menjijikan dan tercela.

"Film itu adalah upaya sinisme untuk menyerang orang lain atas keyakinan religiusnya," kata dia seperti dilansir AP, Kamis (13/9). Meski demikian, Clinton menyatakan semestinya film tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran untuk merusak fasilitas dan menyerang diplomat AS.

Ia menyerukan agar pemerintah negara-negara Arab melakukan upaya pencegahan kemungkinan meningkatnya aksi kekerasan. Saat ini, lanjutnya, AS akan terus memonitor tiap aksi protes di seluruh penjuru Arab.

Sejauh ini, Clinton masih bungkam atas tuntutan para pengunjuk rasa untuk menghukum para pembuat film berjudul 'The Innocence of Muslims' itu. "AS tidak akan pernah menghalangi warganya untuk mengekspresikan pendapatnya, tak peduli hal itu tidak menyenangkan," tandasnya.

Sumber : Waspada
Share this article :
 
Support : Enlightening Your Life With Us |
Copyright © 2012. Ramadhanus - All Rights Reserved
Supported by Gradasi Learning Institute
Jl. T. Nyak Arief No. 11 Lamnyong Banda Aceh, 085277471136 or 085260816081