 |
| Bentuk Islamophobia |
Dua kepala babi telah mengejutkan jamaah muslim di Perancis, Rabu (1/8/2012) pagi waktu setempat.
Kepala babi itu sepertinya sengaja diletakkan di pintu masuk masjid. Insiden provokasi kepala babi di negara paling tidak menghargai Islam ini merupakan kali pertama terjadi di Montaubabn, Tarn-et-Garoonne Selatan. Sebelumnya serangkaian pelecehan kepada ummat Muslim disana kerap terjadi.
Walikota Mountauban, Brigitte Bareges, menilai tindakan itu sebagai bentuk 'menjijikan dan provokatif'. Namun ia menolak tindakan islamphobia itu ada hubungan dengan tragedi penembakan Mohammed Mareh. "Saya mengutuk peristiwa ini," katanya Alarabiya.net, Kamis (2/8/2012).
Haji Mohammed, Imam Masjid Mountauban, mengatakan ada segerombolan orang telah meninggalkan kepala babi di dekat pintu, dan darah kepala babi membanjiri lantai pintu masjid. "Ini tindakan penghinaan," kutuknya. Sebab provokasi yang dilancarkan kelompok tidak bertanggung jawab tersebut lebih parah lagi terjadi saat ummat Muslim melaksanakan ibadah puasa.
"mereka telah menodai kesucian bulan Ramadhan," lanjut Mohammed yang menyesali tindakan itu.
Sebelumnya, serangan islamphobia sempat menimpa empat instruktur Muslim yang dipecat dari pekerjaannya hanya karena mereka menjalankan ibadah puasa. Dewan kota menilai, instruktur yang berpuasa dianggap telah melanggar syarat yang telah ditentukan.
Kepala babi itu sepertinya sengaja diletakkan di pintu masuk masjid. Insiden provokasi kepala babi di negara paling tidak menghargai Islam ini merupakan kali pertama terjadi di Montaubabn, Tarn-et-Garoonne Selatan. Sebelumnya serangkaian pelecehan kepada ummat Muslim disana kerap terjadi.
Walikota Mountauban, Brigitte Bareges, menilai tindakan itu sebagai bentuk 'menjijikan dan provokatif'. Namun ia menolak tindakan islamphobia itu ada hubungan dengan tragedi penembakan Mohammed Mareh. "Saya mengutuk peristiwa ini," katanya Alarabiya.net, Kamis (2/8/2012).
Haji Mohammed, Imam Masjid Mountauban, mengatakan ada segerombolan orang telah meninggalkan kepala babi di dekat pintu, dan darah kepala babi membanjiri lantai pintu masjid. "Ini tindakan penghinaan," kutuknya. Sebab provokasi yang dilancarkan kelompok tidak bertanggung jawab tersebut lebih parah lagi terjadi saat ummat Muslim melaksanakan ibadah puasa.
"mereka telah menodai kesucian bulan Ramadhan," lanjut Mohammed yang menyesali tindakan itu.
Sebelumnya, serangan islamphobia sempat menimpa empat instruktur Muslim yang dipecat dari pekerjaannya hanya karena mereka menjalankan ibadah puasa. Dewan kota menilai, instruktur yang berpuasa dianggap telah melanggar syarat yang telah ditentukan.
Editor : halim
Sumber : Serambinews
