Home » , » Nama Allah Yang Teragung

Nama Allah Yang Teragung

Sebagaimana Allah mempunyai nama-nama yang terbaik ini (Asmaul Husna), Dia juga mempunyai nama yang teragung diantara nama-nama tersebut. Apabila doa dipanjatkan dengan menggunakan nama tersebut, maka doa akan dikabulkan, dan apabila Dia dimintai sesuatu dengan nama tersebut, maka permintaan itu akan diperkenankan.
Mengenai nama Allah yang teragung ini terdapat beberapa hadist Nabi yang menyebutkannya.
Pertama: Diriwayatkan dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu ia berkata,
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki sedang berdo’a:
“Allahumma inni as-aluka bi-anni asyhadu annaka anta Allahu laa ilaaha Illa antal ahadushshamad alladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad.(Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan menyatakan kesaksianku bahwa Engkaulah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Engkau, Yang Maha Esa, Yang Maha Dibutuhkan, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak seorangpun yang setara dengan-Nya.)
Buraidah berkata: (Mendengar hal itu) maka Nabi bersabda: ‘Demi Dzat yang diriku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya ia benar-benar telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung, yang apabila Dia diseru dengannya maka Dia akan memperkenankannya, dan apabila Dia dimintai dengannya maka Dia akan meluluskannya.’ (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan Nasa’i)
Kedua: Dari Anas Bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata’
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, sedangkan seorang lelaki telah selesai shalat, lalu ia berdoa dengan mengucapkan:
‘Allahumma laa ilaaha illa Allahu antal mannan badi’ussamawati wal ardhli dzul jalali wal ikram.’ (Ya Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah, Engkaulah pemberi karunia, pencipta langit dan bumi, yang memiliki keagungan dan kemuliaan)
Kemudian Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para shahabat):‘Tahukah kamu, dengan apa ia berdoa kepada Allah? Ia berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung, yang apabila Dia diseru dengannya maka Dia akan memperkenankan seruan itu, dan apabila Dia diminta dengannya maka Dia akan meluluskan permintaan itu.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Ketiga: Dari Asma’ Binti Yazid radhiyallahu ‘anha ia berkata,
“Bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Nama Allah yang teragung terdapat dalam dua ayat ini: Wa Ilahukum ilahun wahid, laa ilaaha illa huwa arrahman arrahim [Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang]. Dan ayat pada permulaan surat Ali Imran yaitu: Alif lam mim. Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum [Alif lam mim. Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Hidup, Maha Mengurusi]. (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Turmudzi)
Keempat: Diriwayatkan dari Sa’ad Bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Maukah kamu saya tunjukkan kepada nama Allah yang teragung, yang apabila Dia diseru dengannya maka Dia akan memperkenankannya, dan apabila Dia dimintai (sesuatu) dengannya maka Dia akan meluluskannya? Yaitu doa yang dipergunakan oleh Yunus ketika ia memanggil (Tuhannya) dalam kegelapan tiga lapisan yakni: Laa ilaaha illa anta subhanaka inniy kuntu minazhzhalimin (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim).’
Kemudian ada seorang laki-laki bertanya: ‘Ya Rasulullah, apakah doa ini khusus untuk Yunus, ataukah umum untuk umat manusia?’
Maka Nabi bersabda: ‘Tidakkah kamu mendengar firman Allah: “Dan Kami telah menyelamatkannya dari kesusahan, dan demikian itulah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (HR. Al Hakim)
Itulah nama-nama Allah yang dapat membukakan cakrawala yang luas untuk mengenal Allah bila manusia memahaminya, mengetahui maknanya, jiwanya terpengaruh dengannya, dan menjadikannya sebagai pelita. Karena nama-nama tersebut dapat membukakan kepadanya hakikat terbesar dari berbagai hakikat alam semesta ini.
Para ulama berselisih pendapat dalam menentukan nama Allah yang teragung. Pendapat paling kuat dari pendapat-pendapat mereka ini adalah bahwa nama tersebut merupakan doa yang tersusun dari beberapa nama Allah, yang apabila dipergunakan untuk berdoa dengan memenuhi syarat-syarat doa yang diperintahkan oleh syariat, maka Allah akan memperkenankannya. Dan ia bukanlah suatu rahasia dari berbagai rahasia yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang tertentu, lalu dapat dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang menyalahi adat atau mewujudkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang lain. Tidaklah layak bagi kita menambah sesuatu yang tidak ada keterangannya dalam Kitab Allah maupun Sunnah Rasul-Nya.
Ada sebagian orang beranggapan bahwa sebagian nama-nama Allah mempunyai keistimewaan khusus yang apabila seseorang terus menerus membacanya maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan, keajaiban-keajaiban, dan hal-hal luar biasa. Anggapan semacam ini sama sekali tidak mempunyai sandaran dan pegangan dari agama.
Sumber : Hasanalbanna
Share this article :
 
Support : Enlightening Your Life With Us |
Copyright © 2012. Ramadhanus - All Rights Reserved
Supported by Gradasi Learning Institute
Jl. T. Nyak Arief No. 11 Lamnyong Banda Aceh, 085277471136 or 085260816081